Selasa, 28 Januari 2014

TP.PKK dan DPW Kabupaten HSU gelar Maulid Nabi Muhammad SAW.

Amuntai. Tim Penggerak PKK bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten HSU menggelar acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Banua Kita Amuntai Selasa 28/1. Peringatan Maulid yang mengangkat tema "Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Mari Kita Tingkatkan kualitas kaum perempuan dengan menteladani Nabi Muhammad SAW demi terwujudnya kaum perempuan yang mulia dan bermartabat" dihadiri dan diikuti oleh seluruh Gabungan Organisasi Wanita dengan menghadirkan ibu penceramah Dra. Yuliati, M.Hi dari Martapura. Hj. Rohayani Eddyan Noor dalam laporannya mengemukakan bahwa tujuan digelarnya peringatan maulid ini adalah dalam rangka mengingat dan mempelajari siroh atau sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, sehingga melalui peringatan ini diharapkan kaum perempuan bisa mencontoh sunnah-sunnah Rasulullah SAW baik perkataan dan perbuatan untuk diamalakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara Ketua TP. PKK kabupaten HSU Hj. Anisah Wahid dalam sambutannya mengajak kepada ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut agar dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinya sehingga dalam kehidupan ini kaum perempuan tidak selalu dianggap remeh perannya dalam membangun bangsa ini. "Kaum perempuan juga harus selalu menteladani Rasulullah SAW dalam beragama, beribadah, beraqidah dan bermu'amalah sehingga menjadi perempuan yang mulia dan bermartabat.Kata Anisah.(Ahim)

Senin, 27 Januari 2014

Wahid naikkan insentif ustadz/ustadzah BKPRMI

Amuntai. Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM, M.Si menaikkan insentif bagi ustadz/ustadzah BKPRMI dari 75 ribu perbulan menjadi 100 ribu. Kebijakan tersebut disampaikan pada saat pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Pengurus Daerah Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten HSU periode 2013-2017 di Aula Banua Kita Amuntai Senin 27/1. Acara Pelantikan DPD BKPRMI Kabupaten HSU dihadiri oleh DPW BKPRMI Kalimantan Selatan, Bupati HSU beserta Ketua dan wakil ketua TP. PKK, Kapolres HSU, para pejabat di lingkup Kab. HSU dan ustadz/ustadzah BKPRMI se HSU. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. pembacaan laporan olah ketua panitia dan dilanjutkan pembacaan SK DPD BKPRMI oleh DPW BKPRI Kalsel. Usai dilantik Ketua DPD BKPRMI Kabupaten HSU Teddy Suryana, S.Pdi mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidari dan koordinasi ke TPA-TPA yang ada di Kabupaten HSU, Teddy mengatakan dalam waktu dekat DPD BKPRMI Kabupaten HSU akan mengusulkan Bupati HSU H. Abdul Wahid HK. Untuk mendapatkan penghargaan pada FASI Nasinal ke-9 pada bulan Juni 2014. Hal ini dilakukan menurut Teddy karena Bupati Wahid sangat peduli terhadap BKPRMI, seperti mengeluarkan kebijakan menaikkan insentif bagi ustadz/ustadzah. Sementara Bupati HSU H. Abdul Wahid dalam arahannya meminta pengurus BKPRMI agar bekerja keras dan bertanggungjawab terhadap tugas dan amanah yang diemban. Wahid mengingatkan bahwa BKPRMI adalah organisasi yang menjadi tumpuhan dan harapan kita dalam mengembangkan pendidikan al-qur'an dan nilai-nilai islam bagi generasi muda sehingga diharapkan mereka akan menjadi generasi yang berkarakter di masa yang akan datang. Wahid juga meminta agar Pengurus BKPRMI memanfaatkan kesempatan menjadi pengurus BKPRMi untuk berbuat yang terbaik bagi orang lain, menjadikannya lahan sebagai dakwah untuk mengajak kepada kebajikan. (Ahim)

Bupati Hadiri Musrenbang di Tingkat Kecamatan

Bupati hulu sungai utara menyatakan dirinya akan menghadiri seluruh musyawarah perencanaan pembangunan yang diadakan di setiap kecamatan dengan harapan dirinya akan dapat menyerap langsung aspirasi yang berkembang di masyarakat sekaligus mengawal agar aspirasi serta kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi dalam setiap proyek yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.
Kehadiran orang no 1 di kabupaten HSU tersebut direalisasikan beliau pada kegiatan musrenbang pertama di kecamatan sungai tabukan senin (27 januari 2014) Dalam kesempatan tersebut bupati, Drs.H. abdul wahid, hk, mm,m.si juga memboyong para kepala dinas/badan/kantor diantaranya hadir ketua bappeda HSU, Ir soepomo, kepala kantor pemerintahan desa dan pemeberdayaan masyarakat, drs.dwi hadi saputra, kadinkes, drg.h.isnur hatta, kepala dinas pu, ir.masrani, kadisdik drs.h.herry priyanto, m.pd, kadis pertanian dan tanaman pangan, ir.h.ilman hadi.
Camat sungai tabukan dalam paparan nya dihadapan bupati menyampaikan beberapa prioritas pembangunan yang direncanakan untuk tahun anggaran 2015 diantaranya adalah pembuatan jalan tembus antara putat atas dan tambalang raya, pengembangan polder alabio "menngingat lebih 80 % pendudukan sei tabukan bekerja di bidang pertanian, keberadaan polder alabio sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat" ujar camat rakhmadi, selain itu sebagai kecamatan yang baru sekitar 6 tahun dimekarkan keberadaan fasilitas pelayanan publik masih sangat diperlukan dan ditingkatkan seperti keberadaan koramil dan polsek yang masih menjadi satu dengan kec sei pandan serta perlunya pengelolaan serta angkutan sampah agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
Menanggapi berbagai harapan masyarakat sungai tabukan tersebut, bupati HSU menyambutnya dengan positif seperti jalan tembus antara putat atas dan tambalang raya beliau berharap jalan tersebut dapat direalisasikan untuk membuka daerah2 terisolasi disamping masalah polder, pembangunan koramil dan polsek yang memerlukan koordinasi yang lebih intensif dengan instansi berwenang seperti TNI dan polri Bupati HSU dalam kesempatan tersebut Penuhi 5 sd 8 milyar untuk tahun 2014 insya allah untuk Kec sei tabukan.

Minggu, 19 Januari 2014

Amuntai Berdzikir Bersama Ustadz Arifin Ilham

Amuntai. Bila hati anda keras dan sakit maka segeralah melazimkan dzikir kepada Allah SWT niscaya hati anda akan sehat dan mudah menerima cahaya dan hidayah dari Allah SWT sehingga anda pun akan mampu meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, demikin ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Arifin Ilham pada saat digelar acara Tausiyah, Dzikir dan Do'a di Masjid Raya At-Taqwa Amuntai Jum'at Malam (17/1). Acara Tausiyah, Dzikir dan Do'a yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 H ini benar-benar istimewa khususnya bagi masyarakat HSU, pasalnya dalam acara Tausiyah, Dzikir dan Do'a Pemerintah Daerah berhasil mendatangkan da'I Kondang KH. Arifin Ilham (Pimpinan Majelis Az-Zikra Sentul Bogor) yang memang menjadi idola masyarakat HSU. Sebelumnya kegiatan ini juga diawali dengan sholat jum'at berjama'ah di masjid Raya at-Taqwa dimana KH. Arifin Ilham langsung yang bertindak sebagai khatib jum'at. Kemudian disusul dengan kultum/siraman rohani setelah sholat maghrib berjama'ah khususnya bagi Bupati HSU beserta seluruh pejabat di lingkungan Pemkab HSU dan sejumlah alim ulama di Mess Negara Dhipa. Kehadiran Kiyai yang memang tidak asing lagi bagi warga HSU di Kota Amuntai ini memang mampu menarik perhatian dan antusiasme warga HSU untuk menghadiri acara yang dimulai langsung setelah sholat Isya ini, dan hal ini terbukti dengan dipadatinya ruang induk Masjid Raya at-Taqwa Amuntai oleh ribuan kaum muslimin dan muslimat bahkan sampai di halaman masjid. Tidak ketinggalan pula Bupati HSU H. Abdul Wahid HK, Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi, para alim ulama, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seperti Kapolres HSU, Dandim 1001 Amuntai serta jajaran Pejabat dan karyawan/karyawati ikut hadir pada acara tersebut. Bupati HSU H. Abdul Wahid HK dalam sambutannya menyampaikan kegembiraan dan kesyukurannya karena Pemerintah Daerah dapat melaksanakan Tausiyah, Dzikir dan Do'a bersama KH. Arifin Ilham yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat HSU. Wahid juga berharap melalui kegiatan ini masyarakat HSU dapat mendapatkan pencerahan dan membiasakan dzikir yang memang sangat penting bagi kaum muslimin dan muslimat. Selain itu, wahid juga berdo'a mudah-mudahan melalui kegiatan islami ini Kabupaten HSU selalu dalam situasi dan kondisi yang harmonis, penuh kedamaian dan keberkahan dari Allah SWT. Lebih jauh lagi KH. Arifin Ilham dalam tausiyahnya mengajak seluruh jama'ah agar selalu menteladani Rasulullah SAW karena dalam diri Rasulullah SAW telah ada suri tauladan bagi kita semua, jelasnya. Arifin Ilham mengingatkan para jama'ah agar menteladani sunnah Rasulullah SAW khususnya dalam hal sholat Tahajjud, Sholat Dhuha, Sholat Berjama'ah, membaca al-qur'an, bersedekah, memperbanyak istighfar dan dzikir kepada Allah SWA. "Mari kita manfaatkan hidup di dunia yang sangat sebentar ini guna mengumpulkan bekal kebaikan sebanyak-banyaknya agar hidup kita selamat dunia dan akhirat". Kata KH. Ariffin Ilham. Kiyai yang terkenal dengan dakwahnya melalui Berdzikir ini pun, tidak henti-hentinya mendorong para jamaah agar melazimkan dzkir yang sebanyak-banyaknya baik dengan berdiri, duduk dan tidur, yang penting menurut Kiyai yang memiliki suara khas ini dzikir harus selalu menjadi amalan keseharian. Dengan berdzikir ujar KH. Arifin Ilham hati akan sehat, mendapatkan ketenangan, ketentraman, menjadikan diri berwibawa, menjadikan tutur kata yang mulia, sikap dan perilaku yang luhur, hati yang bercahaya dan akan meraih pahala dan surganya Allah SWT. Pungkasnya. Usai memberikan tausiyah KH. Arifin Ilham pun memimpin dizikir bersama yang diikuti oleh seluruh jama'ah yang hadir pada saat ini, kemudian beliau pun menutup Tausiyah, Dzikir dan Do'a ini dengan do'a yang diamini oleh seluruh jamaah. (Ahim)

Rabu, 15 Januari 2014

Kades Belajar Pengelolaan Keuangan Desa.

Amuntai. Guna meningkatkan wawasan, pengalaman dan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa, kepala desa se kecamatan Sungai Pandan dan babirik melakukan pembelajaran tentang hal tersebut. Tujuan yang dipilih sebagai obyek pembelajaran kali ini adalah desa Pekarungan kecamatan Sukodono kabupaten Sidoarja Provinsi Jawa Timur. Rombongan kepala desa dari dua kecamatan ini tiba di Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono pada pukul 09.30 pagi dan disambut langsung oleh camat Sukodono beserta jajarannya dan lurah se Kecamatan Sukodono beserta perangkat desa Pekarungan di Balai Desa Pekarangan Kamis, 09/1.
Sesampainya di desa pekarungan rombongan disajikan tampilan profil kabupaten Sidoarjo, kecamatan Sukodono dan desa Pekarungan, dilanjutkan dengan acara seremonial penyambutan rombongan oleh jajaran kecamatan Sukodono dan aparat lurah desa Pekarungan. Acara penyambutan ini juga disampaikan presentasi oleh Camat, sekcam Sokodono dan Lurah Pekarungan Sri Ujiati, begitu juga dari rombongan HSU menyampaikan profil dan potensi Kabupaten HSU oleh Kabag Pemerintahan Setda HSU Drs. Muliadi, M.Si dilanjutkan Camat Babirik dan Camat Sungai Pandan. Usai acara penyambutan kegiatan pun dilanjutkan dengan dialog dan peninjauan lapangan dan pelayanan desa. Menurut M. Yusuf kepala desa pandulangan yang juga ketua perkades Sungai Pandan alasan dipilihnya desa Sukodono sebagai obyek pembelajaran karena desa ini dianggap telah sukses menjalankan pemerintahan desa, baik dari aspek personil/aparat desa, kelembagaan, pengelolaan keuangan dan kewenangan. " kami sangat heran ketika dibuka lowongan untuk 1 orang aparat desa yang mendaftar sampai mencapai 29 orang ini sangat luar biasa, hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan pembelajaran didesa ini meski harus dengan swadaya sendiri. ujar Yusuf. Sementara Camat Sungai Pandan Jumadi berharap pasca pembelajaran ini para kepala desa dapat menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, paling tidak bisa mencontoh apa yang ada di Desa Pekarungan untuk diterapkan didesa masing-masing. Masih menurut Jumadi, saya yakin kepala desa sudah banyak mendapatkan wawasan, pengalaman dan pengetahuan dari pembelajaran ini, sehingga para kades harus memiliki keinginan yang kuat untuk menerapkan pengalaman tersebut khususnya dalam pengelolaan keuangan desa sehingga pelaksanaan dan pembangunan yang berlangsung di desa bisa berjalan baik dan lancar. Tegasnya.(Ahim)

Wahid Resmikan Langgar Nurul Hasanah

Amuntai. Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM, M.Si meresmikan langgar Nurul Hasanah Sungai Dikum Kecamatan Amuntai Tengah yang ditandai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" dan ditandai dengan penandatanganan prasasti dengan disaksikan sejumlah warga masyarakat yang menghadiri kegiatan ini. Peresmian langgar yang baru saja selesai dibangun ini sekaligus bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di langgar tersebut Rabu, 15/1. Sebelum dilakukan peresmian, acara diawali dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga diisi ceramah agama oleh KH. Jailani Abin Dullah, Lc Ketua MUI Kabupaten HSU. Panitia Pembangunan Masjid H. Abd Gofar dalam laporannya mengatakan pembangunan langgar ini menelan biaya sebesar 450 jt sementara design langgar ini dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten HSU, H. Bupati HSU H. Abdul Wahid HK dalam arahannya berharap agar warga masyarakat selalu menjaga kekompakan, karena dengan kekompakan itulah maka pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan lancar dan baik, ujar Wahid sembari mencontohkan pembangunan Langgar Nurul Hasanah ini. Wahid juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan semangat gotong royong masyarakat dalam membangun tempat ibadah khususnya keluarga Alm Utuh Zarkasih yang telah banyak membantu pembangunan langgar ini. AkhirnyaN Wahid mngucapkan selamat kepada warga Sungai Dikum yang sudah mampu membangun langgar ini sembari berharap agar langgar ini selalu dimakmurkan diantataranya dengan sholat berjamaah. Jelasnya.

Sabtu, 11 Januari 2014

Kades Harus Tertib Administrasi

Amuntai, Memasuki tahun anggaran 2014 langkah cepat dan preventif diambil Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM,M.Si dengan memberikan arahan dan motivasi bagi kepala desa khususnya dalam pengelolaan keuangan desa. Pengarahan bagi kepala desa ini disampaikan oleh H. Abdul Wahid saat melakukan ramah tama bersama kades dengan didampingi Kepala Badan pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kabag Tapem, Kabag Humas, Camat Babirik dan Camat Sungai Pandan di Surabaya suhubungan dengan studi pembelajaran kades tentang manajemen pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Sidoarja Provinsi Jawa Timur. Rabu (8/1). Langkah tegas ini diambil Bupati wahid sebagai antisipasi agar kepala desa bisa menggunakan dana pemerintah secara efektif dan efesien dalam membangun desa dan masyarakatnya. Selain itu menurut Bupati langkah ini dilakukan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik dengan meminimalisir kesalahan sekecil pun. "Kita mengakui selama ini pengelolaan keuangan desa khususnya dalam hal administrasi masih lemah dan perlu diperbaiki, ujar Wahid. karenanya Wahid berharap agar kepala desa di tahun 2014 ini dapat lebih memperbaiki dan menghindari kesalahan-kesalahan administrasi salah satunya dengan cepat mencatat segala sesuatunya yang memang perlu dicatat dan hal ini tidak boleh ditunda-tunda yang nantinya menyebabkan kemalasan dan menjadikan administrasi keuangannya amburadul. Yang jelas menurut Wahid uang pemerintah yang dianggarkan untuk desa harus bisa dikelola dengan baik dan akuntabel. Di akhir ramah tamahnya Bupati Wahid juga meminta kades agar selalu pro aktif, kerja keras dan responsif dalam pembangunan desa, "sampaikan dan kamunikasikan apabila ada hal penting yang perlu segera diselesaikan demi kepentingan masyarakat" pinta Wahid. Kades Pandulangan M. Yusuf saat dimintai kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan Bupati HSU, pihaknya dan juga kades-kades yang lain siap menjalankan apa yang memang menjadi tanggungjawabnya sebagai kades seperti apa yang disampaikan Bupati Wahid tadi, karena semua itu pada dasarnya akan membawa kebaikan dan kelancaran bagi pelaksanaan pembangunan desa, jelasnya. (Ahim)

Kades Diminta Jalin Komunikasi

Amuntai. Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid, HK. MM, M,Si meminta kepala desa agar selalu aktif mengkomunikasikan perkembangan sekaligus melaporkan hal-hal penting yang memerlukan tindakan cepat untuk perbaikan atau diselesaikan seperti perbaikan infrastruktur desa. Permintaan orang nomor satu di Kabupaten HSU ini disampaikan pada saat melakukan pertemuan dengan kepala desa se Kecamatan Babirik dan Sungai Pandan di Surabaya suhubungan dengan studi pembelajaran kades tentang manajemen pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Sidoarja tepatnya di Desa Pekarungan Kecamatan Sukudono. Rabu (8/1). Menurut Wahid mengkomunikasikan atau melaporkan hal penting yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat khususnya kepada Bupati memang sangat diperlukan, agar pelaksanaan pembangunan desa berjalan baik dan lancar. Kepala desa bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti melalui short messege service (SMS), meski terlihat sederhana namun ini sangat penting guna menjalin silaturrahmi dan komunikasi antara pimpinan dan anak buah. "tolong kalau ada yang perlu ditanyakan atau dikomunikasikan kepada saya bisa kirim SMS langsung kepada saya. Ujar Bupati Wahid yang disambut tepuk tangan para kepala desa. Wahid juga menyampaikan keoptimisannya terhadap kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa apabila kerjasama yang sinergi antara kepala desa, sekdes dan pemerintah Daerah terus dijalin dan dijaga, sebagai contoh keberhasilan kita dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak yang mencapai 50 % lebih. Pungkasnya.(Ahim).

Selasa, 07 Januari 2014

Bank Konvensional diprediksi Beralih ke Syari'ah

Ketua Dewan Pengawas Syari'ah Bank Kalsel Prof. DR. Kamrani Buseri mengatakan kemungkinan beralihnya bank-bank konvensional ke sistem keuangan Bank Syari'ah di masa-masa mendatang cukup besar. Berbagai kecenderungan ini disebabkan sistem keuangan bank syari'ah yang dinilai dan terbukti memiliki kekuatan sistem dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi. Langkah peralihan ini sudah diawali dengan maraknya bank-bank konvensional membuka unit-unit usaha syariah, bahkan diantaranya sudah mandiri berpisah dengan induk usahanya yang merupakan bank konvensional.
Kamrani menyebut seiring semakin memburuknya sistem ekonomi kapitalis dan sekularisme yang menjadi landasan sistem keuangan perbankan konvensional saat ini yang terbukti kurang mampu memberikan keadilan ekonomi terhadap masyarakat maka posisi bank syariah dimasa mendatang akan semakin eksis dan menjadi solusi agi dunia perbankan. "Bahkan pemerintah melalui direktorat jendral haji akan mengalihkan seluruh dana tabungan haji dan dana abadi umat ke bank-bank syariah mulai 2014" Ujar Kamrani di Amuntai Selasa. Pengalihan dana tabungan haji di Indonesia yang total mencapai Rp58 Triliun dan dana abadi umat Rp2,4 Triliun dinilai akan lebih terjamin jika disimpan di 17 bank syari'ah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk menampung seluruh dana tabungan haji.
Berdasarkan informasi Direktorat Jenderal (ditjen) haji, terang Kamrani hingga akhir 2014 dana tabungan haji yang sudah teralihkan ke bank-bank syari'ah ditarget sebesar 50 persen sehingga pada 2016 diharapkan sudah teralihkan seluruhnya. Mulai 2016 itu pula, katanya tidak diperbolehkan lagi dana tabungan haji ditampung di bank konvensional, jika pembayaran tabungan haji masih dibayarkan melalui bank konvensional maksimal hanya boleh diendapkan selama seminggu untuk selanjutnya dialihkan ke bank syariah. Kamrani perkiraan jumlah dana tabungan haji pada 2018 sudah mencapai angka Rp100 Triliun. "Dana tabungan haji ini tentu akan terus bertambah dan diperkirakan 2018 mencapai Rp100 Triliun" katanya.
Guna lebih menguatkan sistem perbankan syariah dalam mengemban tugas yang semakin besar ini, lanjut Kamrani pemerintah merencanakan hingga Mei 2014 semua lembaga keuangan syariah sudah harus memiliki dewan pengawas syari'ah yang berfungsi melakukan kontrol dan pengawasan agar bank benar-benar dikelola berdasarkan sistem syari'ah. Menurut Kamrani hadirnya bank-bank syariah ini memberi dampak positif bagi sektor perekonomian di suatu negara, bahkan seandainya seluruh nasabah bank konvensional mengalihkan tabungan mereka ke perbankan syari'ah tidak akan berdampak buruk bagi perekonomian negara. Bahkan kecenderungan bank-bank konvensional beralih ke sistem keuangan bank syariah ini sudah nampak dengan dibukanya unit usaha syariah di hampir semua bank yang ada di tanah air. Meski demikian, kata Kamrani untuk saat ini masih belum diperlukan suatu fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan masyarakat menabung ke Bank Konvensional, "Biarlah ini berproses dengan sendirinya karena umat tentu sudah dewasa dalam menentukan pilihan" katanya.
Saat ini, sambungnya fatwa MUI baru menyangkut pengharaman bunga bank atau riba, namun belum ada fatwa yang secara khusus mengharamkan kehadiran bank-bank konvensional. Kamrani yang jadi narasumber sosialisasi bank syariah di Amuntai ini menghimbau umat Islam khususnya untuk segera beralih ke Bank Syariah karena lebih sesuai dengan tuntutan agama yang mereka anut dalam bermu'amalaah. Pemda HSU sebagimana disampaikan Wakil Bupati Husairi Abdi saat membuka kegiatan Sosialisasi bank Syari'ah oleh Bank Kalsel ini menghimbau agar lebih menyadarkan umat islam menabung di bank syari'ah agar sosialisasi lebih ditingkatkan lagi. (Edy)

Pemda Sambut Kehadiran Bank Syari'ah

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara menyambut baik hadirnya unit usaha bank syariah oleh sejumlah bank konvensional sudah membuka cabang di daerahnya karena kan menjadi alternatif pilihan bagi warganya yang mayoritas muslim untuk menyimpan atau mengajukan pinjaman kredit bagi mengembangkan usaha. Wakil bupati Husairi Abdi mengatakan warga Hulu Sungai Utara (HSU) yang mayoritas muslim pasti sangat membutuhkan lembaga keuangan syari'ah untuk mengamalkan Ajaran Islam yang memerintahkan umatnya menjauhi segala bentuk riba. "Bagi Pemda sendiri hadirnya perbankan ini sangat membantu dalam menggerakan roda perekonomian didaerah" Ujar Husairi di Amuntai, Selasa.
Membuka Sosialisasi Bank Syariah oleh Bank Kalsel di Gedung Agung Amuntai Husairi menyampaikan dukungan Pemda terhadap dunia perbankan termasuk bank syariah di antaranya dengan memberikan bantuan penyertaan modal bagi perbankan. "Khusus untuk Bank Kalsel dan unit usahanya bank Kalsel Syari'ah total penyertaan modal yang sudah diberikan mencapai sekitar Rp 65, miliar" terangnya. Namun Husairi menyayangkan masih banyak Umat islam yang belum mengerti tentang sistem keuangan syariah yang diterapkan bank syariah sehingga pihak perbankan syariah perlu lebih meningkatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Ketua Dewan Pengawas Bank Syari'ah Kalsel Prof DR Kamrani Buseri mengakui sebagian masyarakat masih menganggap sama antara bank syari'ah dengan bank konvensional.
"Bahkan ada yang menganggap bank syari'ah hanya sekedar menggunakan ajaran agama untuk mengeruk keuntungan" cetusnya. Padahal, kata Kamrani banyak segi yang membedakan antara bank syari'ah dengan bank konvensional terutama dari aspek meraih keuntungan. Bank konvensional meraih keuntungannya berdasarkan bunga bank sedangkan bank syariah keuntungannya diperoleh dari bagi hasil. Pebedaan lainnya, tutur Kamrani bank syari'ah hanya bersedia memberi pinjaman kepada usaha yang halal, namun tidak demikian dengan bank konvensional. "Jadi wajar jika pengembangan usaha melalui bank syari'ah lebih lambat karena memang hanya usaha yang halal yang disetujui mendapat pinjaman" katanya. Meski berkembang lambat, katanya namun usaha yang dikembangkan bank syariah setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan kemajuan.
Meningkatnya usaha masyarakat, lanjut Kamrani karena bank syariah selain membantu membina usaha masyarakat juga mempertimbangkan aspek keuntungan maupun kerugikan usaha para nasabahnya dalam mengembalikan pinjaman. "Beda dengan bank konvensional tidak peduli apakah usaha masyarakat mengalami keuntungan atau tidak tetap diwajibkan mengembalikan pinjaman sesuai jumlah yang sudah disepakati" tandasnya. Menurut Kamrani, yang membahayakan dari keberadaan bank konvensional tidak hanya terkait bunga bank namun ideologi yang ada dibelakangnya yakni ideologi kapitalisme dan sekuarisme. Ideologi ini dinilainya telah gagal membawa masyarakat kearah keadilan ekonomi, sebaliknya penerapan ideologi ini mengakibatkan pihak masyarakat golongan kaya semakin kaya sedangkan masyarakat yang miskin semakin miskin.
Kamrani menceritakan sejak berdiri 2004 Bank Kalsel Syari'ah kini sudah memiliki dua kantor cabang pelayanan yakni di Banjarmasin dan Kandangan. Dua kedai pelayanan terdapat di Kota Amuntai dan Paringin, namun hampir disemua kantor cabang perbankan, bank kalsel syari'ah turut membuka unit pelayanan syariah ini. "Istilahnya kita numpang dikantor bank-bank konvensional dalam memberikan pelayanan syari'ah" imbuhnya. Kedepan bank Kalsel Syari'ah. kata Kamrani berencana menambah 1 unit kedai layanan Bank Syari'ahnya di Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (Edy)

Pendapatan Tercecer Biaya Pembangunan

Target pendapatan daerah yang diestimasi meningkat di 2014 ternyata belum mampu mengimbangi laju biaya pembangunan sehingga pemerintah daerah dituntut bersikap arif dalam mengambil kebijakan terkait pengalokasiaan belanja daerah. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dalam mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 akhir tahun ini menganggarkan pendapatan daerah sebesar Rp800 miliar lebih sedangkan belanja daerah mencapai Rp842 miliar lebih. Bupati HSU Drs H Abdul Wahid menjelaskan estimasi pendapatan daerah di 2014 meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp708 miliar lebih, demikian pula belanja daerah meningkat Rp103 miliar.
"Permasalahan dalam setiap pengalokasian belanja daerah adalah tidak seimbangnya peningkatan pendapatan daerah dengan laju pertumbuhan biaya pembangunan" Ujar Wahid. Wahid menyadari kebutuhan pembangunan tidak pernah berkurang seperti tercermin dari berbagai usulan pembangunan yang terserap melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbag) di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Menyikapi ketidakseimbangan pendapatan dan belanja ini Pemda HSU menetapkan skala prioritas dalam menentukaan kegiatan dan program pembangunan dan mencegah terjadinya kesalahan dalam pengalokasian anggaran. Penentuan prioritas ini, katanya guna mengatasi keterbatasan sumberdaya alam mencapai tujuan yang ingin dihasilkan dari proses pembangunan. "Dalam menyusun prioritas kita perhatikan masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat dan faktor penghambat tercapainya tujuan" tutur Wahid.
Selain itu, Pengalokasian belanja juga kita fokuskan pada program-program yang mengarah pada pelayanan publik mengacu pada KUA-PPAS dan RKPD 2014. Pemda juga memperhatikan realisasi fisik dan keuangan dari setiap target pelaksanaan kegiatan dan program pembangunan. "Kebutuhan pembangunan yang bersifat mendesak maka akan direalisasikan pada tahun anggaran berkenaan" imbuhnya. Untuk menutupi defisit antara pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp41,4 miliar, Pemkab HSU masih memiliki anggaran pembiayaan daerah sebesar Rp62, 5 miliar. "Melalui anggaran pembiayaan daerah ini sebesar Rp21,1 miliar lebih dialokasikan untuk mendanai pengeluaran pembiayaan sehingga diperoleh netto pembiayaan Rp41,4 miliar" jelasnya. (Edy)

Target Pendapatan Daerah Rp.92,4 M

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara menargetkan kenaikan Pendapatan Daerah pada 2014 sebesar Rp92,4 miliar. Pendapatan daerah pada APBD 2013 mencapai Rp708 Miliar, sedangkan target pada 2014 sebesar Rp800 Miliar lebih, meningkat Rp92,4 miliar Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid optimis target kenaikan ini bisa dicapai apabila pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah dilakukan secara maksimal. "Saya juga yakin pertumbuhan ekonomi di 2014 akan lebih baik" Ujar Wahid. Menyampaikan penjelasan Rancangan APBD 2014 di Gedung DPRD HSU belum lama ini Wahid mengemukakan adanya pelimpahan kewenangan untuk mengelola Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan juga menjadi pertimbangan dalam mengestimasi kenaikan pendapatan daerah tersebut.
Untuk itu ia minta instansi yang membidangi pajak ini dapat melaksanakan upaya-upaya yang maksimal. Bupati HSU dalam penjelasan RAPBD 2014 didepan anggota DPRD HSU memaparkan estimasi pendapatan daerah 2014 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget Rp48,6 miliar dan pendapatan bersumber dari dana perimbangan sebesar Rp644 miliar. Selain itu, lanjutnya pendapatan dari sumber lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti dana hibah, pajak bagi hasil ditarget mencapai Rp107 miliar. Wahid lebih lanjut lagi menrincikan, PAD yang ditarget Rp48,6 miliar terdiri atas Pajak Daerah Rp4,6 miliar, Retribusi daerah Rp9,1 miliar, Hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp6,1 miliar dan Lain-lain PAD yang sah Rp28,6 miliar. Sedang dana perimbangan mencakup bagi hasil pajak dan bukan pajak Rp120 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp451 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp73,7 miliar.
Untuk pendapatan yang bersumber lain-lain pendapatan daerah yang sah diambil dari Pendapatan Hibah Rp2 miliar, bagi hasil pajak dari propinsi dan Pemda lainnya Rp65 miliar dan dana bagi hasil SDA pertambangan Umum Rp40 miliar. Sementara Belanja Daerah, sambung Wahid pada 2014 di target Rp842 miliar, naik sebesar Rp103 miliar atau 14 persen dibanding belanja tahun sebelumnya sebesar Rp738 miliar, terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung. Untuk belanja tidak langsung sebesar Rp412 miliar sebagian besar terdiri atas belanja pegawai yang mencapai Rp370 miliar. sedang belanja langsung sebesar Rp430 miliar terbesar dialokasikan untuk belanja modal Rp207 miliar dan belanja barang serta jasa Rp202 miliar. "Sedang belanja pegawai hanya Rp20,3 miliar" imbuhnya. Bupati menambahkan pada RAPBD 2014 kebijakan pembiayaan diarahkan untuk menutupi defisit anggaran belanja daerah yang mencapai Rp41,4 miliar lebih. Penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp62,5 miliar dialokasikan bagi mendanai pengeluaran pembiayaan sebesar Rp21,2 miliar sehingga diperoleh netto pembiayaan sebesar Rp41,4 miliar. (Edy)

Minggu, 05 Januari 2014

Wahid Kunjungi Tuhuran

Amuntai, Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM, M.Si melakukan silaturrahmi dengan warga masyarakat Tuhuran, Silaturrahmi ini digelar di Masjid Babul Khair Desa Tuhuran Kecamatan Haur Gading, (Minggu, 5/1). Kehadiran H. Abdul Wahid bersama Kabag Humas Setda HSU Adi Lesmana pada pukul 13.00 wita disambut hangat oleh Camat Haur Gading dan warga masyarakat Tuhuran. Kegiatan tersebut diisi dialog langsung Bupati HSU dangan warga masyarakat, kontan saja kesempatan ini dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di HSU ini. Dalam sambutannya Wahid menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Tuhuran atas sambutan dan kerjasamanya selama ini, Wahid juga menjelaskan silaturrahmi ini memang lazim dilakukan, karena sebagai seorang pemimpin harus selalu melihat, mendengar dan merespon apa yang menjadi keinginan masyarakatnya, sehingga pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan harapan dan kepentingan masyarakat. Kegiatan silaturrahmi kali ini juga dimanfaatkan Wahid untuk memberikan informasi terkini bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Tuhuran, Pada kesempatan itu Wahid menyampaikan keikutsertaan Pemerintah Kabupaten HSU dalam asuransi kesehatan bagi masyarakat HSU melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). untuk itu Wahid meminta para pembakal melakukan kerjasama dengan ketua RT untuk mengontrol dan mendata warga masyarakatnya yang memiliki penyakit untuk didaftarkan agar mendapatkan jaminan kesehatan dari Pemerintah Kabupaten HSU. Selanjutnya Wahid juga mengingatkan agar warga masyarakat dapat memberikan hak pilihnya pada pemilu 9 April 2014 mendatang, Wahid berpesan agar masyarakat bisa menjaga dan memelihara kerukunan biar berbeda pilihan, warna atau partai namun persatuan dan kesatuan harus tetap diutamakan.pintanya. (Ahim/Humas)