Rabu, 15 Januari 2014

Kades Belajar Pengelolaan Keuangan Desa.

Amuntai. Guna meningkatkan wawasan, pengalaman dan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa, kepala desa se kecamatan Sungai Pandan dan babirik melakukan pembelajaran tentang hal tersebut. Tujuan yang dipilih sebagai obyek pembelajaran kali ini adalah desa Pekarungan kecamatan Sukodono kabupaten Sidoarja Provinsi Jawa Timur. Rombongan kepala desa dari dua kecamatan ini tiba di Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono pada pukul 09.30 pagi dan disambut langsung oleh camat Sukodono beserta jajarannya dan lurah se Kecamatan Sukodono beserta perangkat desa Pekarungan di Balai Desa Pekarangan Kamis, 09/1.
Sesampainya di desa pekarungan rombongan disajikan tampilan profil kabupaten Sidoarjo, kecamatan Sukodono dan desa Pekarungan, dilanjutkan dengan acara seremonial penyambutan rombongan oleh jajaran kecamatan Sukodono dan aparat lurah desa Pekarungan. Acara penyambutan ini juga disampaikan presentasi oleh Camat, sekcam Sokodono dan Lurah Pekarungan Sri Ujiati, begitu juga dari rombongan HSU menyampaikan profil dan potensi Kabupaten HSU oleh Kabag Pemerintahan Setda HSU Drs. Muliadi, M.Si dilanjutkan Camat Babirik dan Camat Sungai Pandan. Usai acara penyambutan kegiatan pun dilanjutkan dengan dialog dan peninjauan lapangan dan pelayanan desa. Menurut M. Yusuf kepala desa pandulangan yang juga ketua perkades Sungai Pandan alasan dipilihnya desa Sukodono sebagai obyek pembelajaran karena desa ini dianggap telah sukses menjalankan pemerintahan desa, baik dari aspek personil/aparat desa, kelembagaan, pengelolaan keuangan dan kewenangan. " kami sangat heran ketika dibuka lowongan untuk 1 orang aparat desa yang mendaftar sampai mencapai 29 orang ini sangat luar biasa, hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan pembelajaran didesa ini meski harus dengan swadaya sendiri. ujar Yusuf. Sementara Camat Sungai Pandan Jumadi berharap pasca pembelajaran ini para kepala desa dapat menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, paling tidak bisa mencontoh apa yang ada di Desa Pekarungan untuk diterapkan didesa masing-masing. Masih menurut Jumadi, saya yakin kepala desa sudah banyak mendapatkan wawasan, pengalaman dan pengetahuan dari pembelajaran ini, sehingga para kades harus memiliki keinginan yang kuat untuk menerapkan pengalaman tersebut khususnya dalam pengelolaan keuangan desa sehingga pelaksanaan dan pembangunan yang berlangsung di desa bisa berjalan baik dan lancar. Tegasnya.(Ahim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar