Amuntai. Guna meningkatkan wawasan,
pengalaman dan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan desa, kepala desa se kecamatan Sungai Pandan dan babirik
melakukan pembelajaran tentang hal tersebut. Tujuan yang dipilih sebagai
obyek pembelajaran kali ini adalah desa Pekarungan kecamatan Sukodono
kabupaten Sidoarja Provinsi Jawa Timur. Rombongan kepala desa dari dua
kecamatan ini tiba di Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono pada pukul
09.30 pagi dan disambut langsung oleh camat Sukodono beserta jajarannya
dan lurah se Kecamatan Sukodono beserta perangkat desa Pekarungan di
Balai Desa Pekarangan Kamis, 09/1.
Sesampainya
di desa pekarungan rombongan disajikan tampilan profil kabupaten
Sidoarjo, kecamatan Sukodono dan desa Pekarungan, dilanjutkan dengan
acara seremonial penyambutan rombongan oleh jajaran kecamatan Sukodono
dan aparat lurah desa Pekarungan. Acara penyambutan ini juga disampaikan
presentasi oleh Camat, sekcam Sokodono dan Lurah Pekarungan Sri Ujiati,
begitu juga dari rombongan HSU menyampaikan profil dan potensi
Kabupaten HSU oleh Kabag Pemerintahan Setda HSU Drs. Muliadi, M.Si
dilanjutkan Camat Babirik dan Camat Sungai Pandan. Usai acara
penyambutan kegiatan pun dilanjutkan dengan dialog dan peninjauan
lapangan dan pelayanan desa. Menurut M. Yusuf kepala desa pandulangan
yang juga ketua perkades Sungai Pandan alasan dipilihnya desa Sukodono
sebagai obyek pembelajaran karena desa ini dianggap telah sukses
menjalankan pemerintahan desa, baik dari aspek personil/aparat desa,
kelembagaan, pengelolaan keuangan dan kewenangan. " kami sangat heran
ketika dibuka lowongan untuk 1 orang aparat desa yang mendaftar sampai
mencapai 29 orang ini sangat luar biasa, hal inilah yang mendorong kami
untuk melakukan pembelajaran didesa ini meski harus dengan swadaya
sendiri. ujar Yusuf. Sementara Camat Sungai Pandan Jumadi berharap pasca
pembelajaran ini para kepala desa dapat menindaklanjuti dengan
melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, paling tidak bisa mencontoh
apa yang ada di Desa Pekarungan untuk diterapkan didesa masing-masing.
Masih menurut Jumadi, saya yakin kepala desa sudah banyak mendapatkan
wawasan, pengalaman dan pengetahuan dari pembelajaran ini, sehingga para
kades harus memiliki keinginan yang kuat untuk menerapkan pengalaman
tersebut khususnya dalam pengelolaan keuangan desa sehingga pelaksanaan
dan pembangunan yang berlangsung di desa bisa berjalan baik dan lancar. Tegasnya.(Ahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar