Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Utara (HSU) ikut dalam kesepakatan bersama tentang akses data transaksi
rekening pemerintah Propinsi dan kabupaten/kota se Kalimantan Selatan
secara on line melalui Bank Kalsel. Penandatanganan kesepakatan yang
dilaksanakan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta ini
disaksikan Ketua dan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI
beserta para pejabat eselon I BPK-RI, Gubernur Kalsel,dan seluruh bupati
dan walikota se Kalsel kecuali Bupati Tapin yang diwakili kepada Wakil
Bupati Tapin. Bupati HSU Drs H Abdul Wahid yang ikut dalam penandatangan
itu mengatakan kesepakatan kerjasama akses data transper rekening pemda
se Kalsel ini membuka harapan baru terwujudnya upaya pencegahan KKN dan
akuntabilitas keuangan pemda.
Wahid
menuturkan dengan adanya keterbukaan semacam ini setidaknya mempermudah
bagi lembaga pemeriksa keuangan dalam melakukan pengawasan dan
pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan daerah. "Kita
berharap dengan adanya keterbukaan ini pengelolaan keuangan Pemda bisa
semakin baik" Ujar Wahid di Jakarta, (4/4) Kepala BPK Perwakilan Kalsel,
Suyatna mengatakan penandatangan kesepakatan ini menunjukkan adanya
kemauan dan niat baik pemerintah daerah kabupaten/kota untuk
melaksanakan penyelenggaraan pemerintah secara transparans serta
sekaligus dalam rangka penerapan e-audit secara optimal sehingga
Pemeriksaaan BPK akan lebih efesein dan efektif karena dapat memantau
semua transaksi keuangan daerah secara online dan real time. Sedangkan
Gubernur Kalsel H Rudy Arifin berharap kesepakatan ini dapat mendorong
pengelolaan keuangan pemerintah daerah yang semakin baik.
"Semoga
dengan adanya kerjasama ini nantinya ada salah satu pemerintah
kabupaten/ kotadi di kalsel mampu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa
Pengecualian) " Ujar Rudy. Sedangkan saat ini rata-rata Pemerintah
kabupaten/kota di Kalsel hanya meraih penilaian atau predikat Wajar
Dengan Pengecualian (WDP). Rudy yakin kami yakin dengan adanya kerjasama
(Mou) ini akan menjadi preseden yang baik untuk membenahi keuangan
pemerintah kab/kota se Kalsel. Selain itu, tambahnya pemerintah provinsi
dan kabupaten/kota se Kalsel siap bekerjasama dengan BPK untuk
memperbaiki sistem perencanaan, pengelolaan, dan pertanggungjawaban
keuangan daerah serta berkomitmen terus melakukan memperbaiki sistem
pengelolaan keuangan daerah sehingga tercipta pemerintahan yang
akuntabel dan transpran. "Saya dengan segala upaya akan berkomitmen
melakukan mengelolaan keuangan secara transfran dan akuntabel" tegas
Rudy.
Ketua BPK RI, Hadi Purnomo
mengatakan kesepakatan pengaksesan data transaksi keuangan Pemda secara
on line ini merupakan kegiatan penting dalam upaya pencegahan terjadinya
tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). "Penerapan
elektronik audit ini tidak hanya pada lembaga pemerintah daerah atau
pemerintah pusat tetapi juga lembaga-lembaga lain seperti DPR, MPR dan
lainnya" kata Hadi Purnomo. Ia menegaskan BPK telah menjalin kerjasama
dgn instansi Instansi lan serta lembaga-lembaga lain untuk lebih
mengintensifkan pengawasan pengelolaan keuangan pemerintah daerah. (Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar