Selasa, 07 Juli 2015

DUA RUDY BERSAFARI SEKALIGUS BERPAMITAN



AMUNTAI – Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin beserta wakilnya H. Rudy Resnawan melakukan Safari Ramadhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Bupati HSU H. Abdul Wahid HK menyambut hangat kedatangan dua Rudy di Masjid Raya At-Taqwa Amuntai, Minggu (6/7).

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyebutkan bahwa ini adalah Ramadhan terakhir masa jabatannya. Bila pada Ramadhan kemarin dua Rudy berbagi lokasi, pada Ramadhan ini secara khusus dilakukan bersama-sama. “Kedatangan kami bersafari juga sekaligus berpamitan, mohon diri atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur, saya mohon maaf jika selama 10 tahun menjabat masih ada yang belum terselesaikan” Ujarnya.

Perlu diketahui Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan ke 11 Gubernur Kalsel  menjabat sebagai gubernur aktif. Sedangkan sebagai tugas gubernur ini adalah tahun ke 10 pengabdiannya.

Sembari bercanda dalam sambutannya Gubernur juga mengatakan bila pada kesempatan ini Wagub juga berpamitan, insyaALLAH untuk kembali lagi menjadi calon pemimpin Banua.

“Namun yang patut kita syukuri, tanpa terasa 10 tahun saya menjabat, Alhamdulillaah tidak ada terjadi konflik berkaitan dengan SARA, suasana masyarakat aman dan kondusif, ini harus kita pertahankan dan pelihara bersama  apa yang telah kita capai” tambah Rudy.

Rudy mengaku masih banyak pembangunan yang belum terselesaikan seperti Ground Breaking Bandara Syamsudin Noor, jembatan dari Batu Licin ke Kotabaru, jalan Babirik ke Nagara, dan jalan Kandangan ke Batu Licin. Rudy berharap pada estafet pemerintahan selanjutnya pembangunan tersebut dapat segera direalisasikan. Rudy juga berpesan agar bantuan yang selama ini telah disalurkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Orang nomor satu di HSU H. Abdul Wahid HK mengakui bahwa HSU kondusif tidak lepas dari kerja keras bersama yang dilakukan Gubernur beserta wakil. “Saya atas nama masyarakat HSU berterimakasih atas segala bantuan, kerjasama, arahan, dan perhatian pemerintah provinsi kepada kami” pungkas Wahid.

Disela-sela kegiatan H. Abdul Bari dalam tausyiahnya juga menjelaskan bahwa Bulan Ramadhan terbagi atas tiga besar, yaitu sepuluh pertama ialah rahmat, sepuluh kedua ialah maghfirah (ampunan) dan  sepuluh ketiga menebus diri dari api neraka. Terlebih lagi dalam sepuluh yang ketiga ada malam Lailatul Qadar, dimana umat Islam yang beribadah pada malam itu akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari pahala beribadah selama 1000 bulan.(HUMAS/Ami)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar