Kecamatan Amutai Utara pada APBD
2014 mendapat jatah anggaran untuk biaya pembangunan dikawasan ini
sebesar Rp18 Miliar lebih yang sebagian besar diperuntukan bagi biaya
pembangunan dan perbaikan sarana infrastruktur. Kawasan kecamatan ini
juga dinilai beruntung karena sejak 2013 mendapat sejumlah program
bantuan pusat seperti program bedah rumah, pembangunan instalasi air
minum dan lainnya. Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H abdul Wahid saat
membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
tingkat Kecamatan Amuntai Utara, Senin mengungkapkan jika anggaran yang
digelontorkan untuk Kecamatan Amuntai Utara pada APBD 2014 ternyata
cukup besar mencapai Rp18 miliar lebih.
Kucuran
anggaran yang cukup besar ini, katanya sebagai respon Pemda HSU bersama
DPRD HSU terhadap banyaknya usulan pembangunan yang disampaikan oleh
masyarakat melalui kegiatan musrenbang dari tingkat desa hingga
kecamatan. Sebanyak 570 usulan kegiatan atau proyek pembangunan
disampaikan kepada pemerintah daerah pada 2013 kemaren, dan sebanyak 294
usulan terkait dengan perbaikan infrasturktur khususnya perbaikan jalan
dan jembatan, sedang bidang ekonomi sebanyak 180 usulan dan sisanya
usulan dibidang sosial budaya. "Pembangunan Infrastruktur akan dilakukan
bertahap bukan berarti pemerintah daerah menganaktirikan yang lain
sebaiknya kita laksanakan dulu sebagian sesuai kondisi keuangan daerah"
Ujar Wahid. Wahid mengakui jika Kabupaten HSU yang masih menyandang
status Daerah Tertinggal sangat membutuhkan bantuan pembiayaan
pembangunan dari Pemerintah Pusat.
Ia
bersyukur sejumlah proyek bantuan pusat seperti program bedah rumah,
pembangunan instalasi air minum (IPA) Baruh Tabing dan sejumlah proyek
PNPM Perdesaan mengarah kewilayah kecamatan ini. Kepala Daerah berharap
lewat pembangunan sarana infrastrukur dapat menunjang aktivitas usaha
masyarakat dan memperlancar roda perekonomian sehingga mampu menekan
angka kemiskinan diwilayah kecamatan Amuntai Utara khususnya. Melalui
kegiatan musrenbang ditingkat kecamatan yang selalu dihadiri kepala
daerah dan pejabat SKPD ini, Wahid berharap dapat mewujudkan sinergitas
antara pimpinan daerah, baik ditingkat kabupaten, kecamatan hingga
perdesaan. "Dengan sinergitas akan mampu menyusun program kerja yang
lebih tajam dan terarah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat"
ucapnya. Wahid menilai kegiatan musrenbang ditingkat kecamatan memiliki
hubungan penting dalam merumuskan hasil musrenbang ditingkat kabupaten
sehingga dapat dimasukan tepat waktu pada saat APBD perubahan mendatang.
(Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar