Selasa, 04 Februari 2014

Sinergikan Pejabat Melalui Musrenbang

Bupati Hulu Sungai Utara Drs H Abdul Wahid menepati janjinya untuk selalu menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembnagunan (Musrenbang) di 10 kecamatan di wilayahnya untuk mensinergikan aparat pemerintah didaerahnya dalam menyusun dan merencanakan program pembangunan. Hingga pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Amuntai Utara, Senin bupati tetap berhadir meski seyogjanya hanya diminta untuk membuka acara bahkan Kepala Daerah tetap mengikuti kegiatan Musrenbag hingga berakhir menjelang sore. Mengingat pentingnya kegiatan Musrenbang ini, Wahid mengaku lebih mendahulukan menghadiri kegiatan ini daripada agenda dinas lainnya yang sebelumnya sudah dijadwalkan seperti perjalan dinas ke Jakarta dan Luar daerah lainnya.
"Semoga melalui musrenbang ini terjalin sinergi antara pejabat kabupaten dan kecamatan sekaligus bisa menyerap langsung aspirasi masyarakat disemua kecamatan" Ujar Wahid. Menurut Wahid, sinergi antara aparatur pemerintahan mulai dari desa, kelaurahan, kecamatan hingga kabupaten ini sangat dibutuhkan untuk dapat menyusun program dan kegiatan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Ia menginginkan agar antara pejabat kabupaten dan kecamatan sehati dalam pelaksanaan program pembangunan untuk efektivitas program yang akan dilaksanakan Selain itu, katanya Pemda berkeinginan agar penyusunan program pembangunan juga berasal dari aspirasi masyarakat, sedang pemerintah bersama DPRD hanya bertugas memilah dan mengolah perencanaan sesuai kemampuan keuangan daerah.
Bupati HSU menilai kegiatan musrenbang ditingkat desa dan kecamatan ini memiliki hubungan dengan musrenbang kabupaten sebagai bahan usulan dalam penyusunan APBD, APBD Propinsi dan APBN. Wahid meminta agar kegiatan Musrenbang dapat dilaksanakan sesuai jadwal agar sebagian bisa diusulkan dalam APBD perubahan yang kemungkinan dilaksanakan Juni 2014. Kepala Daerah juga mengingatkan status Kabupaten HSU yang masih menjadi satu-satunya kabupaten tertinggal di Kalimantan Selatan yang sangat membutuhkan bantuan program dan anggaran Pemerintah Pusat. "Saya instruksikan agar seusai pelaksanaan Musrenbang ditingkat kecamatan ini seluruh kepala SKPD agar ke Jakarta melakukan lobi untuk mendapatkan anggaran pusat" katanya. Wahid mengungkapkan jika pada 2014 Pemda HSU telah mengusulkan berbagai permohonan bantuan ke Pusat dengan total sebesar Rp300 miliar meski diakuinya jika belum tentu seluruh permohonan akan dikabulkan pusat. "Kita mengajukan permohonan yang lebih besar dengan harapan bantuan program pusat yang dikucurkan untuk Kabupaten HSU lebih besar lagi daripada tahun sebelumnya" ungkapnya. (Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar