Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Utara terpaksa menunda menyerahkan secara simbolik sejumlah bantuan
sosial dan keagamaan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif
untuk menjaga persepsi yang buruk dari masyarakat terhadap pejabat
pemerintah daerah. Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid
menegaskan dirinya untuk sementara tidak melakukan kegiatan penyerahan
bantuan melalui sejumlah kegiatan pertemuan dengan masyarakat guna
menghindari pandangan miring mengingat pelaksanaan Pileg tidak hitungan
bulan. "Nanti dikira bantuan yang diserahkan ada muatan politisnya jadi
kita tunda saja dulu penyerahan bantuan" Ujar Wahid saat menghadiri
peringatan Maulid di Desa Murung Kupang, Rabu.
Wahid
menyampaikan kemungkinan penyerahan bantuan secara simbolis khususnya
bagi bantuan keagamaan dilaksanakan seusai pelaksaan Pileg 9 April
mendatang. Ia menyampaikan hal ini seiring rutinnya menghadiri acara
Peringatan Maulid ditengah warga yang banyak menanyakan mengenai bantuan
untuk rehab mesjid dan sarana infrastruktur desa lainnya kepada kepala
daerah. Wahid mengharapkan masyarakat bisa memaklumi penundaan bantuan
ini karena suasana menjelang Pileg sangat rentan dengan penilaian
politis apalagi mengingat Wahid yang saat ini juga menjabat ketua umum
salah satu partai politik (Partai Golkar-red). Kesempatan menghadiri
undangan maulid dari masyarakat lebih dimanfaatkan Bupati HSU untuk
mensosialisasikan berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan
melalui APBD 2014.
Wahid diantaranya
menyampaikan informasi terkait pelayanan kesehatan gratis oleh Pemda HSU
yang telah menganggarkan dana bantuan kesehatan pada APBD 2014 sebesar
Rp6 miliar. Ia mengintruksikan para kepala desa untuk mendata warganya
yang tengah mengidap penyakit kronis agar menyampaikannya melalui camat
diwilayah masing-masing untuk diteruskan ke Pemda untuk mendapatkan
bantuan pengobatan gratis ini. Selain pengobatan gratis, Wahid juga
menghimbau masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga
ketingkat SLTA karena biaya pendidikan sudah digratiskan. (Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar