Senin, 17 Februari 2014

Pusat Konseling Latih Jurnalistik

Pusat Informasi Konseling (PIK) Qathrunnada Madrasyah Aliyah (MA) NIPI Rakha Amuntai gelar pelatihan jurnalistik bagi para pelajar SLTA dan mahasiswa di Gedung Agung Amuntai, Senin. Pelatihan yang diikuti ratusan siswa dan mahasiswa di Amuntai ini digelar sebagai upaya meningkatkan minat menulis dikalangan generasi muda khususnya pelajar yang dirasa masih rendah. Bupati HSU yang diwkili Kepala Bagian Humas Adi Lesmana saat membuka pelatihan ini mengatakan minat dan keterampilan menulis dikalangan pelajar dan mahasiswa terbilang masih cukup rendah serta masih kalah jika dibanding minat membaca yang selama ini juga terus digalakan dikalangan mereka.
Padahal melalui hobi dan keterampilan menulis banyak manfaat yang bisa diraih dan dikembangkan untuk tujuan pendidikan dan meningkatkan intelektual generasi muda. Adi yang menyampaikan amanat bupati menyampaikan dukungan Pemerintah Daerah terhadap kegiatan pelatihan seperti ini untuk menumbuhkan minat menulis dikalangan pelajar dan mahasiswa khususnya. Keterampilan menulis, katanya selain mampu meningkatkan intelektual juga dapat memberi manfaat bagi orang lain. "Namun kita akui minat terhadap keterampilan menulis ini masih kalah dibanding minat baca" Ujar Adi Bupati berharap melalui pelatihan jurnalistik ini mampu memotivasi pelajar dan mahasiswa untuk mulai menyukai dan menekuni keterampilan menulis ini.
Apalagi, katanya telah tersedia berbagai media untuk menampung karya tulis mereka dilingkungan sekolah atau kampus seperti majalah dinding (Mading) atau Koran Dinding (kording) serta majalah kampus. Bahkan karya tulis mereka, lanjutnya juga bisa untuk dikirim dan dipublikasikan lewat media massa cetak dan dibaca banyak orang. Kepala MA NIPI Rakha Subhan mengharapkan siswanya secara mandiri akan mampu mengelola informasi dilingkungan sekolahnya sehingga dapat menyampaikannya secara akurat dan bermanfaat. Tenaga akademisi Rakha lainnya, Rif'an Safruddin mengatakan tradisi menulis ini sebenarnya merupakan warisan berharga dari para ulama Islam terdahulu yang patut diteladani generasi muslim saat ini.
"Dulu banyak ulama muslim yang menghasilkan karya-karya berharga melalui keterampilan menulis dan kemampuan intelektual mereka" Kata Rif'an. Melalui karya tulis, katanya para ulama Islam zaman dulu mampu mewariskan ilmu pengetahuan, sehingga nama mereka sendiri tetap abadi dan dikenang meski yang bersangkutan telah tiada. (Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar