PT Adaro Indonesia kembali
membangun satu buah unit layanan posyandu yang terintegrasi dengan
pelayanan posyandu lansia, pendidikan Anak Usia Dini dan layanan
kesehatan dasar lainnya di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai
Utara. Pembangunan Posyandu terintegrasi ini untuk yang ketiga kalinya
dilakukan oleh perusahaan batu bara asal Australia tersebut di wilayah
Kecamatan tersebut. Sebelumnya, posyandu ini juga dibangun di Desa
Ambahai dan Palbatu bahkan rencananya untuk tahun ini mulai dibangun
lagi di Desa Paminggir seberang untuk yang keempat kalinya. Pembangunan
dilakukan melalui program CSR PT Adaro bersama mitra kerjanya sebagai
bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang berada di wilayah
operasional perusahaan.
Bantuan
program CSR untuk Kecamatan Paminggir tidak hanya berupa pembangunan
posyandu terintegrasi ini melainkan juga bantuan lainnya yang diserahkan
secara simbolis pada peresmian posyandu terintegrasi di Desa Paminggir,
Kamis. General Manager PT Adaro Rizki Dartaman mengatakan PT adaro juga
memberikan bantuan program CSR berupa bantuan 1 unit speadboat untuk
KIBBLA, bantuan tempat ibadah, pembangunan sarana infrastukur
pendidikan, bina desa dan alat peraga edukasi untuk PAUD di Paminggir
dan Danau Panggang. Bantuan berupa bina kecamatan di Kabupaten HSU dan
bantuan peralatan untuk Barisan Pemadam Kebakaran Bomba di Amuntai juga
turut diserahkan general PT Adaro pada kesemapatan peresmian di
Paminggir. Ia merincikan, bantuan pembangunan posyandu di Kecamatan
Paminngir sebesar Rp275 juta, Bantuan bina desa Rp825 juta, bantuan
mesjid Rp35 juta, membangun halaman sekolah SMAN 1 Paminggir dan SDN
Paminggir seberang Rp121 juta dan bantuan alat peraga edukasi untuk 6
desa di Paminggir dan 2 desa di Danau Panggang Rp72 juta.
Bantuan
Program Bina Kecamatan di Kabupaten HSU senilai Rp325 juta dan untuk
peralatan BPK Bomba Amuntai Rp40 juta. Rizki berharap bertambahnya
fasilitas posyandu terintegrasi ini dapat membantu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di Kecamatan Paminggir. Posyandu di Desa
Paminggir ini, papar Rizki diberi nama Posyandu "Pupuntin" yakni salah
satu jenis nama ikan yang cukup dikenal masyarakat paminggir dan dua
posyandu terintegrasi yang dibangun sebelumnya di Ambahai dan Sapala
juga diberi nama beberapa jenis nama ikan, menggambarkan fasilitas
kesehatan yang berada di kawasan perairan. Seiring peresmian posyandu,
juga dilaksanakan kegiatan bhakti sosial yakni pengobatan gratis bagi
lansia dan khittan massal. Keberadaan Kantor koramil Kecamatan Paminggir
yang bersebelahan dengan bangunan posyandu sangat membantu sebagai
tempat pelaksanaan kegiatan bhakti sosial tersebut.
Salah
seorang kader posyandu mengutarakan jika sebelum bangunan posyandu
terintegrasi didirikan kegiatan posyandu dilaksanakan di teras rumah
kepala desa atau dirumah warga. Ia memaparkan jika jumlah balita yang
dibawa ke posyandu mencapai sekitar 100 balita, sedang murid PAUD
mencapai 15 anak yang sudah mendaftar. "Para Lansia yang dilayani
melalui posyandu lansia juga cukup banyak" imbuhnya. Kegiatan posyandu
lansia yang dilaksanakan satu kali dalam sebulan ini juga dilakukan di
Posyandu Terintegrasi tersebut dengan memberikan layanan cek kesehatan,
pengobatan dan lainnya. Pihak Adaro menginformasikan jika para kader
diajarkan agar bisa mandiri dalam mengelola kegiatan Posyandu tersebut
dengan memberikan pelatihan dan modal usaha kecil. diantaranya dengan
mengelola usaha kue kering dan sulaman bordir. Bupati HSU Drs Abdul
Wahid menyambut gembira adanya peran serta dan bantuan program CSR PT
Adaro, khususnya dalam peningkatan layanan bidang kesehatan.
Wahid
menerangkan jika tantangan pembangunan sektor kesehatan masih
berhadapan dengan masalah tingginya angka kematian ibu dan balita
apalagi di Kecamatan paminggir yang cukup terpencil. "Adanya sarana
posyandu terintegrasi diwialayah terpencil semacam ini jelas akan sangat
membantu dalam menanggulangi masalah kesehatan di kawasan ini"
tandasnya. Bupati juga berharap kedepan PT Adaro melalui program CSR
juga bisa memberikan bantuan sarana ambulance di Kecamatan Danau
Panggang, khususnya untuk membantu masyarakat paminggir yang seringkali
masih mengeluhkan kurangnya sarana ambulance. "Masyarakat masih
mengeluhkan kesulitan membawa pasien dari danau panggang ke Kota Amuntai
karena kurangnya fasilitas ambulance" kata bupati. (Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar