Pengurus Tim Penggerak PKK
khususnya ditingkat kabupaten dan kecamatan tidak harus di isi oleh
isteri pejabat Pemerintah Daerah namun bisa pula di isi oleh masyarakat
biasa asalkan memiliki kemampuan. Selama ini terkesan hanya
isteri-isteri pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang banyak menjadi
pengurus organisasi wanita yang berkiprah memberdayakan kesejahteraan
keluarga ini. Ketua TP PKK Tabalong Sumiati Rachman Ramsyi justru
bertindak sebaliknya dan menempatkan sebagian besar pengurus organisasi
wanita ini bukan dari kalangan isteri pejabat didaerahnya.
"Gak
ada peraturan yang mengharuskan pengurus PKK dari kalangan isteri
pejabat" Ujar Sumiati di Tanjung, Rabu. Ia mengungkapkan jika sebagian
besar pengurus PKK Tabalong justru diisi isteri dari tokoh masyarakat
dan unsur tenaga perempuan lainnya yang memiliki kemampuan atau keahlian
sesuai dengan program kerja PKK. "Hanya dua isteri pejabat saja yang
menjadi pengurus PKK Kabupaten Tabalong" katanya. Suamiti yang menerima
kunjungan studi banding rombongan TP PKK Hulu Sungai Utara (HSU)
menerangkan penempatan pengurus PKK Tabalong berdasarkan kemampuan yang
dimiliki dan bukan berdasar posisi jabatan suami mereka di pemerintahan.
"Untuk
Istri pejabat atau PNS sudah ada Organisasi Dharwa Wanita sebagai wadah
mereka sedangkan di PKK tidak harus diisi isteri pejabat" tandasnya.
Sumiati menerangkan, agar suatu organisasi bisa berkembang maka harus
digerakan oleh pengurus yang memang ahli dibidangnya masing-masing.
Menurutnya kemampuan pihak pengurus PKK ditingkat kabupaten ini lah yang
perlu dalam mendapat perhatian agar mampu melaksanakan program kerja
yang diemban dalam upaya memotivasi dan menggerakan pengurus PKK
kecamatan dan desa. Ia tidak menampik jika banyaknya perusahaan yang
beroperasi di wilayah Tabalong turut memberi andil membantu gerakan PKK.
"Namun
pengurus PKK juga memiliki kemampuan di bidang mereka masing-masing
sehingga saya hanya perlu mengarahkannya" tutur Sumiati. Kebijakan Ketua
PKK Tabalong dalam mengisi kepengurusan di tingkat kabupaten ini cukup
membuat terkejut sebagian anggota rombongan TP PKK HSU yang datang
dipimpin Wakil Ketuanya Nor Faizah Husairi. Namun keberhasilan PKK
Tabalong meraih prestasi ditingkat nasional dalam bidang tertib
administrasi dan kegiatan posyandu menjadi alasan bagi PKK HSU tertarik
untuk belajar meraih kemajuan serupa. "Kita ingin bisa memperbaiki semua
hal terkait program kerja PKK HSU kedepan agar lebih mampu dalam
memberdayaan keluarga dan masyarakat" Jelas Nor Faizah saat diterima di
Ruang Kesekretariatan PKK Tabalong.
Apalagi,
katanya terkait tertib administasi sangat penting dalam mengontrol dan
mengevaluasi program kerja dan kegiatan PKK yang dilaksanakan. Demikian
pula kegiatan posyandu masih vital mengingat Kabupaten HSU masih tinggi
angka kematian Ibu dan bayi serta masih ditemukannya kasus gizi buruk.
Nor Faizah lebih lanjut menjelaskan selain di Tabalong PKK HSU akan
melakukan sejumlah kegiatan studi banding ke beberapa Kabupaten/kota
yang pada 2013 berhasil meraih penghargaan ditingkat nasional, seperti
Program UP2K di Banjarmasin, Toga di Hulu Sungai Tengah dan Banjarbaru
serta Pemanfaatan Lahan pekarangan oleh PKK Kabupaten Tanah Bumbu. (Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar