Rabu, 05 Maret 2014

Parpol Ikrarkan Pemilu Damai

Partai Politik peserta Pemilu Legislatif (Pileg) di Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama-sama membacakan dan menandatangani ikrar pemilu damai di Mess Negera Dipa Amuntai, Senin. Ikrar damai disaksikan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid, Ketua DPRD Sutoyo Sandi, Unsur Muspida, Ketua KPU, Panwaslu serta seluruh elemen terkait penyelenggaraan Pemilu Legislatif yang pelaksanaan tersisa 36 hari lagi. Bupati Drs H Abdul Wahid berharap semua peserta Pemilu Legislatif (Pileg) bisa saling menghargai terkait upaya masing-masing calon legislatif dalam mencari dukungan suara.
"Wajar jika masing-masing peserta pemilu berupaya mencari dukungan sebanyak-banyaknya namun masing- masing pihak harus saling menghargai" Ujar Wahid. Wahid menghimbau agar semua pihak menghindari upaya-upaya provokatif yang bisa menjurus kearah tindakan anarkis dan perpecahan. "Kita bersyukur penyelenggraan pemilu ditahun-tahun sebelumnya didaerah kita berlangsung damai, namun sumber-sumber kerawanan selalu ada dan bisa menciptakan konflik apabila ada yang memicunya" kata Wahid mengingatkan. Bupati meminta tanggung jawan masing-masing pimpinan parpol agar terus membangun komunikasi yang sehat antar parpol guna membangun kedewasaan berpolitik.
"Meski visi dan misi parpol saling berbeda namun tujuan yang ingin dicapai semua parpol sama yakni membangun banua tercinta" tegasnya. Ia berharap semua pihak bisa menghindari sikap dan tindakan provokatif dan menyelesaikaan setiap permasalahan dengan cara damai atau musyawarah. Menurut Wahid, setiap muncul permasalahan harus secepatnya diselesaikan tidak larut dan semakin berkembang. Pihak KPU maupun Panwaslu, katanya harus mampu membantu memfasilitasi setiap permasalahan yang muncul dan mencarikan jalan keluar guna memecahakan masalah. Wahid juga mengingatkan agar peserta Pemilu dapat berjiwa besar apabila pada pemilu nanti belum meraih kemenangan.
Sementara Kapolres HSU AKBP Didik Mulyanto mengatakan kesadaran untuk menciptakan pemilu yang damai maka bisa memunculkan kerawanan dan konflik. "Tugas menjaga ketentraman dan keamanan tidak hanya tanggung jawab atau tugas polri malainkan tanggung jawab bersama" tegasnya. (Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar