Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Utara (HSU) hingga Awal 2014 sudah berhasil mendapatkan bantuan anggaran
dari pemerintah pusat sebesar Rp118 miliar dan ditarget mencapai Rp200
miliar di 2015 mendatang. Besarnya kucuran dana menggelontor dari
berbagai Kementerian ini menjadi keberuntungan sekaligus tantangan bagi
segenap jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) HSU agar bisa mengelolanya
dengan baik. Bupati HSU Drs H Abdul Wahid meminta seluruh SKPD agar
mampu memanfaatkan dan mengelola dana bantuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
"Jangan
bangga memperoleh dana besar karena jika salah menggunakannya bisa
berakhir di penjara" Ujar Wahid membuka Musrenbang di Danau Panggang,
Kamis. Meski demikian Wahid juga memotivasi jajarannya apabila anggaran
bantuan pusat mampu digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk
teknis pelaksanannya dengan pelaporan pertanggungjawaban yang akuntabel
maka akan meningkatkan kepercayaan pemerintah pusat dan kemungkinan
meningkatnya jumlah bantuan anggaran tahun mendatang. Keuntungan ini
sudah diraih Pemda HSU yang memperoleh tambahan kouta proyek bedah rumah
dari emerintah pusat karena di nilai berhasil merealisasikan bantuan
sebelumnya.
"Pelaporan pelaksaan
proyek itu dinilai terbaik oleh pusat sehingga kemungkinan kouta bedah
rumah berikutnya akan dinaikan" kata Wahid. Saat ini, katanya Pemda HSU
juga berupaya menambah bantuan anggaran dari Kementerian Kesehatan untuk
Rumah Sakit Pamabalah Batung Amuntai yang sudah mendapatkan kucuran
anggaran senilai Rp14 miliar. Dengan bantuan pusat itu Pemda HSU sudah
mampu menggratiskan biaya perawatan bahkan biaya berobat bagi seluruh
masyarakatnya yang sudah terdaftar dalam Kartu Sehat Amuntai. Pemda HSU
juga telah menaikan insentif persalinan bagi para bidan dari Rp275 ribu
menjadi Rp600 ribu per tiap persalinan. Kenaikan insentif ini diharapkan
mampu menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi di HSU yang saat
ini berada diperingkat ke-8 dibanding kabupaten lainnya di Kalimantan
Selatan.
"Meski kita sudah mampu
menurunkan 50 persen kematian ibu namun HSU masih berada diperingkat
delapan se Kalsel" imbuhnya. Wahid bersyukur karena Pemerintah Pusat
akan mengucurkan anggaran pusat ke desa-desa dari wacana Rp1 miliar per
desa, kebijakan ini dinilainya akan mampu meningkatkan pembangunan
dipedesaan yang selama ini masih tertinggal dari segi pembangunan ddari
wilayah perkotaan. Dari kegiatan musrenbang di 13 kecamatan yang selalu
ia hadiri aspirasi masyarakat umumnya masih mendambakan pembangunan
sarana infrastruktur, perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan.
"Dengan adanya berbagai bantuan pusat semoga mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kita" pungkasnya. (Edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar