Rabu, 05 Maret 2014

Hadiri Musrenbang Terakhir

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid menepati janjinya untuk bisa menghadiri seluruh kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di 13 kecamatan, bahkan Musrenbang di Kecamatan Babirik, Paminggir dan Danau Panggang ditunda jadwalnya agar Bupati bisa turut berhadir karena bentrokan dengan agenda kerja diluar daerah yang tidak bisa diwakilkan kepada stafnya. Saat menghadiri sekaligus membuka musrenbang terakhir di tingkat kecamatan yang di Danau Panggang, Kamis, Wahid menginformasikan selama kurun kepemimpinannya Kabupaten HSU berhasil memperoleh bantuan anggaran pusat total sebesar Rp118 miliar. Bantuan ini ditargetkan bisa meningkat di 2015 mendatang mencapai Rp200 miliar.
Besarnya kucuran dana menggelontor dari berbagai Kementerian ini menjadi keberuntungan sekaligus tantangan bagi segenap jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) HSU agar bisa mengelolanya dengan baik. Bupati HSU Drs H Abdul Wahid meminta seluruh SKPD agar mampu memanfaatkan dan mengelola dana bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Jangan bangga memperoleh dana besar karena jika salah menggunakannya bisa berakhir di penjara" Ujar Wahid membuka Musrenbang di Danau Panggang, Kamis. Meski demikian Wahid juga memotivasi jajarannya apabila anggaran bantuan pusat mampu digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk teknis pelaksanannya dengan pelaporan pertanggungjawaban yang akuntabel maka akan meningkatkan kepercayaan pemerintah pusat dan kemungkinan meningkatnya jumlah bantuan anggaran tahun mendatang.
Keuntungan ini sudah diraih Pemda HSU yang memperoleh tambahan kouta proyek bedah rumah dari pemerintah pusat karena di nilai berhasil merealisasikan bantuan sebelumnya. "Pelaporan pelaksaan proyek itu dinilai terbaik oleh pusat sehingga kemungkinan kouta bedah rumah berikutnya akan dinaikan" kata Wahid. Dengan bantuan anggaran pusat itu diantaranya Pemda bisa menyediakan anggaran untuk operasional Rumah Sakit Pamabalah Batung Amuntai senilai Rp14 miliar. Dengan bantuan pusat itu Pemda HSU sudah mampu menggratiskan biaya perawatan bahkan biaya berobat bagi seluruh masyarakatnya yang sudah terdaftar dalam Kartu Sehat Amuntai. Pemda HSU juga telah menaikan insentif persalinan bagi para bidan dari Rp275 ribu menjadi Rp600 ribu per tiap persalinan.
Kenaikan insentif ini diharapkan mampu menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi di HSU yang saat ini berada diperingkat ke-8 dibanding kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan. kesempatan menghadiri mUsrenbang di 3 kecamatan, Babirik, Paminggir dan Danau panggan itu Wahid juga kembali menegaskan tekad pemerintah untuk meneruskan Proyek perkebunan sawit oleh PT Hasnur Jaya Lestari (PT.HJL) seluas 10 hektar di Wilayah Kecamatan Babirik, Danau Panggang dan Paminggir yang kini tinggal menunggu proses pengalihan status lahan di Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Apabila ijin sudah didapatlan maka proyek sawit yang sempat mendapatkan penentangan sebagian warga dari tiga kecamatan itu akan segera mulai pengerjaannya secara bertahap mulai tahun ini.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid meminta masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek sawit oleh PT HJL ini agar jangan sampai merugikan masyarakat. "Akan kita upayakan sebaik mungkin agar apa yang dikhawatirkan masyarakat terkait adanya proyek ini tidak akan terjadi" Ujarnya. Masyarakat yang masih ragu terhadap keuntungan perkebunan sawit ini Pemda HSU bersedia memfasilitasi mereka untuk mengunjungi langsung perkebunan sawit di Kabupaten Tapin. Wahid juga kembali menegaskan bahwa habitat ikan, kerbau rawa, ternak itik tidak akan terganggu dengan kehadiran perkebunan sawit ini karena telah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk turut menjaga ekosistem sekitar perkebunan. (Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar