Senin, 17 Maret 2014

Usulan Pembangunan 2015 Senilai Rp1,7 Triliun

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Hulu Sungai Utara menerima sebanyak 438 proyek pembangunan yang terdiri atas 1308 kegiatan senilai Rp1.7 Triliun lebih yang dananya bersumber dari APBN, APBD Propinsi dan kabupaten. Kepala Bappeda Hulu Sungai Utara (HSU) Supomo mengatakan usulan pembangunan ini di himpun dari hasil kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di semua kecamatan di HSU sebagai perwujudkan dari pendekatan "botton up planning" dalam penyusunan rencana pembangunan daerah. "Usulan ini akan dibahas lebih lanjut di Musrenbang kabupaten dihadiri semua stakeholder" Ujar Supomo di Amuntai, Selasa  Supomo menerangkan, anggaran APBD HSU 2015 lebih banyak diarahkan untuk pembangunan ekonomi sedangkan APBD Propinsi Kalsel banyak dialokasikan untuk pembangunan bidang sosial budaya.
"Kalau anggaran pusat hampir semuanya diarahkan untuk pembangunan sarana infrastruktur" katanya. Ia merincikan,untuk sektor pembangunan bidang ekonomi sebanyak 82 program terdiri 275 usulan dengan nilai anggaran Rp56,7 M dari dana APBD HSU, Rp 5,7 M dari APBD Propinsi dan Rp11,7 M dari APBN. Sektor Sosial Budaya diusulkan sebanyak 297 proyek dengan 905 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp243,2 M dari APBD HSU, Rp966 M dari APBD Propinsi dan Rp5,5 M dari APBN. Sedang Pembangunan sarana Infrastruktur sebanyak 59 program terdiri 128 kegiatan dianggarkan Rp162,8 M dana APBD HSU, Rp68,8 M dari dana APBD Propinsi dan Rp188,3 M dari APBN. Seluruh usulan proyek dan kegiatan pembangunan 2015 di bahas tuntas pada musrenbang kabupaten sebagai upaya menyusun rancangan akhir Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2015.
Supomo menjelaskan, dokumen RKPD diperlukan sebagai acuan pembuatan KUA-PPAS dan dasar bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) serta pedoman bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja. Penyusunan RKPD 2015 ini, lanjutnya juga tidak lepas dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten HSU 2013-2017. Melalui musrenbang ditingkat kabupaten ini, katanya akan dibahas permasalahan, isu-isu strategis, prioritas dan sasaran dan pencapaian kinerja pada 2015. "Tema pembangunan kita sesuaikan dengan tema pembangunan ditingkat nasional dan propinsi yang menekankan pada peningkatan IPM" imbuhnya. Bupati HSU Drs H Abdul Wahid mengakuinya daerahnya masih berstatus daerah tertinggal dengan indikator kemiskinan, terbatasnya sarana infrastuktur dan minimnya sumber daya alam.
Untuk itu Ia meminta melalui musrenbang dapat disusun rencana pembangunan yang lebih efesiens dari segi penyusunan anggaran dan efektivitas pada pelaksanaan kegiatan dengan penajaman target sehingga tujuan pembangunan bisa tercapai. Kepala Bappeda Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Jasran yang hadir pada Musrenbang di Kabupaten HSU berharap pada periode ketiga pelaksanaan RPJMD 2013-2017 tujuan pembangunan di HSU sebesar 50 persen sudah tercapai. Sehingga, sambungnya periode berikutnya hingga 2017 Pemda HSU bisa memfokuskan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian pembangunan yang sudah dilakukan.
Jasran juga menyarankan di tahun berikutnya jadwal pelaksanaan musrenbang di Kabupaten/ kota bisa dipercepat sebelum pelaksanaan rapat kerja teknis pimpinan lembaga di kementerian. "Kalau musrenbang belum selesai sementara rakernis di kementerian sudah dimulai lalu rancangan pembangunan apa yang bisa kita ajukan ke sana" Kata Jasran. (Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar